Selamat datang di Blog Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo, Oku Timur, Sumatera Selatan

MISDA merupakan wadah informasi, kreatifitas, aktivitas, serta momen-momen pilihan yang terekam dari santri maupun alumni Pondok Pesantren Darul Huda Lebak Kajang

Brosur dan pendaftaran Jadwal Kegiatan

Ω…Ψ€Ψ³Ψ³Ψ© Ψ§Ω„Ψͺربية Ψ§Ω„Ψ₯Ψ³Ω„Ψ§Ω…ΩŠΨ© Ψ―Ψ§Ψ± Ψ§Ω„Ω‡Ψ―Ω‰

Pengasuh

Biografi dan kisah perjalanan pengasuh

Baca

Pondok Pesantren

Sejarah dan seputaran berdirinya pesantren

Baca

Madrasah Diniyah

Kilas rintis terbentuknya sekolah diniyah.

Baca

Sekolah Formal

Berdirinya sekolah formal: RA, MI, MTs, MA hingga Perguruan Tinggi.

Baca

Aktivitas Santri Darul Huda

Profil Pengasuh Ponpes. Darul Huda Lebak Kajang

 

KH. Najmuddin Rusydi merupakan putera pertama dari Mbah Yai Rusydi dan Mbah Nyai Dewi Aisyah. Beliau meneruskan estafet dakwah yang telah diperjuangkan oleh Ayahandanya di Pondok Pesantren Darul Huda Lebak Kajang. Pada tahun 1993, Abah Din memimpin Ponpes. Darul Huda sebagai pengasuh kedua setelah Kiyai Haji Muhammad Rusydi wafat.
Abah Din dikenal sebagai pribadi yang tegas dan lugas dalam urusan agama. 

Profil Pengasuh Ponpes. Darul Huda Lebak Kajang


Mbah Yai Rusydi ialah pendiri sekaligus pengasuh pertama Pondok Pesantren Darul Huda Lebak Kajang, beliau merupakan sosok yang kharismatik sekaligus ‘alim dalam berbagai bidang keilmuwan seperti; ilmu hadist, fiqih, nahwu-sorof, tauhid, tajwid dan masih banyak lagi. Kiyai Haji Muhammad Rusydi memiliki garis keturunan dari ulama' terkemuka di Yogyakarta pada masa kepemimpinan Hamengkubuwono VII yaitu Kiyai Karto Diwikiryo Abdul Hadi dan Nyai Aminah. Kiai Rusydi memiliki lima saudara kandung, yaitu Mukijah, Rukiyah, Khodijah, Maryam dan Zainab. Pada tahun 1921, Mbah Karto bersama istri dan anak-anaknya pindah ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Kemudian, pada tahun 1963 Kiyai Rusydi memulai perjalanannya di Bumi Andalas tepatnya di Pulau Sumatera Selatan. 

Perjuangan mengembangkan ilmu agama dimulainya di Sriwangi, Oku Timur, Sumatera Selatan bersama Kiyai Abu Mansyur Syarif (pengasuh pertama Pondok Pesantren Subulussalam). Setelah hampir empat tahun bersama Kiyai Abu, Kiyai Rusydi melanjutkan perjalanan dakwahnya ke Desa Lubuk Harjo, tidak jauh dari Sriwangi. Belasan santri putra ikut serta mengiringi langkah Sang Guru untuk menyebarkan agama islam. 

Bermula dari kekaguman masyarakat pada kemampuan agama yang dimiliki oleh Kiyai Rusydi, maka berdirilah Asrama dan Musholla yang dibantu oleh penduduk sekitar dan para santri yang kemudian menjadi tanda berdirinya Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo. Kemudian Asrama tersebut bertambah satu demi satu dan diikuti oleh gedung-gedung Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtida'iyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah hingga Perguruan Tinggi serta fasilitas pelengkap lainnya.

Tepat pada 10 Ramadan 1413 H atau 03 Maret 1993 M, KH. Muhammad Rusydi berpulang menghadap Allah Swt. Beliau meninggalkan enam orang putra-putri, yaitu; KH. Najmuddin, KH. Sa'idun, K. Makmun, K. Abd Wahab, Bu Nyai Qibtiyah dan K. Ja'far Shodik. 



suguhan informasi, karya dan berita

1998 Cups
Berita
1961 Lines
Alumni dan kajian
1200 Customers
santri menulis

Our Team

Abd Muntadhir
Pimpinan Redaksi
M. Saifuddin
Redaktur
D. N Fitriana
Manager
Jalaludin
Developer

Kotak Pesan

Kritik dan Saran

Sampaikan kritik dan saran anda untuk membangun kemajuan teknologi dan informasi yang kami sajikan.

Alamat:

Asrama D.K, Misda Lebak Kajang 2023

Jam Kerja:

Jum'at-Ahad jam 08.00-15.00 Wib.

No. Telp:

595 12 34 567